Ngomongin istilah gaul emang
gak ada habisnya, ya? Ibaratnya tenggelam satu kata, muncul berjuta-juta kata
lainnya. Heuheu
Tak hanya orang,
ternyata bahasa pun
berubah-ubah dan berkembang. Dari zaman tradisional sampai zaman digital,
tercipta banyak kata, ungkapan atau singkatan-singkatan baru. Kata-kata berikut
tak hanya popular di dunia maya, tapi bisa dipakai di dunia nyata juga. Meski
terkesan sepele, namun jika kita tak tahu, kita akan sedikit mengalami
kesulitan untuk memahami pesan yang disampaikan.
1. Mager: Akronim dari Males Gerak. “Pengin sih ke kantin, tapi
mager euy!”
2. PHP: Singkatan dari Pemberi Harapan Palsu. Singkatan ini
sedang cukup booming, malah ada tambahan PHO (Perusak/ Pengganggu Hubungan
Orang). “Jadi PHP itu kejam, tau!”
3. WTF! : Singkatan dari What the Fuck! Kalau bahasa kitanya
sih, “Apa-apaan!” (dengan efek terkejut gitu). “WTF! Tarif Dasar Listrik bakal
naik lagi!”
4. Kicep: Asalnya dari Bahasa Sunda, yang berarti kedip. Tapi
gak tau ya, orang-orang mengartikannya sebagai ekspresi mematung karena
terpojok, malu atau bener-bener gak bisa berbuat apa-apa. “Gue kicep aja pas
ketauan cuma puasa setengah hari!”
5. Dafuk: Berasal dari Bahasa Inggris The Fuck!, maknanya
kurang lebih “Apa-apan?” (kesal). “Si B ngebajak fesbuk aku. Dafuk!”
6. Kepo: Ada yang bilang berasal dari kata ‘kaypoh’, yaitu
Bahasa Hokkien yang banyak dipake di Singapura dan sekitarnya. Ada juga yang
bilang berasal dari singkatan Bahasa Inggris (Knowing Every Particular Object).
Artinya sih sama saja pengin tahu, pengin mencampuri urusan orang dan gak bisa
diam. “Eh, warna favorit Eyang Subur apaan, yah?”, “Ih kepo banget sih!”
7. Alay: Kata ini memiliki latar belakang yang beragam juga.
Ada yang bilang Anak Lebay, Anak Kelayapan atau Anak Layangan. Konon nih,
‘alay’ sering disangkut-pautkan dengan anak-anak yang sering nongol di acara
music tipi. Namun lama-lama istilah ini berlaku juga untuk anak-anak yang
(maaf) norak, berlebihan, narsis dan sok eksis. “Aduch hujan nih, mana belum
update status lagih? Kan fans-ku bisa khawatir?”, “Ya ampun, alay banget kamu!”
8. Cukstaw: Kata ini merupakan singkatan dari ‘cukup tahu’. “Oh,
jadi sifat aslinya gitu, ya? Ok deh, cukstaw!”9. Rempong: Artinya ribet,
repot atau rese (curiga dari istilah waria gitu, ya? ). “Ngapain sih dari tadi ngikutin aku terus?
Rempong deh!”
10. Pundung: Kata ini berasal dari bahasa Sunda. Artinya
tersinggung, ngambek atau kesel. “Yah kamu mah, statusnya gak ‘di-like’ aja
pundung!”
11. Woles: Berasal dari Bahasa Inggris ‘Slow’, artinya santai
atau pelan-pelan. Kalo kita baca sih kayak ‘selow’, terus orang-orang
memutar-balikkan kata deh jadi ‘woles’. “Woles aja, napa? Acaranya sejam-an
lagi, Bro!”
12. Hoax: Berasal dari Bahasa inggris yang berarti berita palsu
atau cerita bohong. Awalnya cuma pengguna Internet di
Amerika saja yang make istilah Hoax, tapi lama-lama kata ini menjadi dipake di
seluruh dunia. “Kata siapa aku pengikut Eyang Subur? Hoax tuh!”
13. Lasut: Artinya payah atau pecundang. “Ah lasut Loe, Boy!
Masa’ nganterin Emak ke pasar aja tengsin?”
14. Bokis: Maknanya bohong atau ngibul. “Si E bolos sekolah
loh!”, “Halah, bokis Loe!”
15. NGEBO: Yep, asalnya dari kebo. Ngebo sendiri diartikan
sebagai keadaan saat malas berbuat apapun. “Ntar liburan mau ke mana, Say?”,
“Ngebo.”
16. SEKONG: Plesetan dari kata ‘sakit’. Gak jauh-jauh, para waria
yang mempopularkannya. Namun lama-lama memang dipakai dalam interaksi juga.
“Kok kemaren gak ikut pengajian, Bro?”, “Gue lagi sekong.”
17. JAYUS: Sebenarnya istilah ini udah popular dari tahun 90-an.
Konon ada seorang anak di daerah Kemang bernama Herman Setiabudhi yang kerap
dipanggil Jayus oleh teman-temannya. Jayus sendiri adalah nama ayah dari Herman
(lengkapnya Jayus Kelana), seorang pelukis di kawasan Blok M. Herman alias
Jayus terkenal sebagai anak yang sering melawak tapi lawakannya kerap kali
tidak lucu. Hohoho. Makanya kata ‘jayus’ dipakai saat ada sebuah lawakan yang
gak lucu. “Menurut saya mah acara drama-komedi tadi malem itu jayus banget!”
18. FRONTAL: Maknanya itu blak-blakkan alias terus terang banget.
“Gak nyangka ya Si B bakal nyatain cintanya pas lagi upacara bendera?”, “Hooh,
frontal tuh anak!”
19. GARING: Arti kata ini mirip dengan ‘jayus’. Karena berasal
dari tanah pasundan, jadi awalnya kata-kata ini hanya digunakan di Jawa Barat
saja. Namun konon karena banyaknya mahasiswa luar pulau yang kuliah di Jawa
Barat (Bandung) lalu kembali ke kota kelahiran mereka, kata ini kemudian
dipakai mereka dalam beberapa kesempatan. Karena seringnya digunakan dalam
pembicaraan, akhirnya kata ini pun menjadi populer di beberapa kota besar di
luar Jawa Barat. “Jangankan pengin ketawa, lawakannya garing banget!”
20. KORDES: Maknanya kampungan / norak. “Ya ampun! Masa Al
Fatihah aja gak hapal? Muslim kordes kamu mah, ah!”
21. CEPU: Maknanya tukang ngadu. “Kalau curhat tentang Si X,
jangan di depan Si Y. Dia itu cepu, tau?!”
22. HARKOS: Akronim dari Harapan Kosong. “Saya itu cinta banget sama Si H, tapi
tiap ngajak nikah, jawabannya ‘ntar’ mulu.”, “Daripada jadi harkos, mending
sama gue aja!”
23. Mood Booster: Berasal dari Bahasa
Inggris yang artinya penyokong / pendorong mood. Singkatnya sih, penyemangat.
“Kalau lagi bête belajar, ibu selalu berhasil jadi mood booster-ku.”
24. FOKE: Maknanya macet. “Yah, kamu itu telat lagi… telat
lagi…”, “Sorry, Bos. Biasa… foke!”
25. Hewir
Hewir itu kebalikan dari
sebuah kata dari Basa Sunda; ‘riweh’, Sob. Artinya sama kayak rempong, alias
repot atau ribet.
“Hewir amat sih, Loe! Mau ke
sekolah aja mesti minum kopi pait, kopi manis sama air garam?!” -___-‘
26. CMIIW
Kepanjangan dari singkatan
Bahasa Inggris ya, Sob; Correct Me If I am Wrong. Artinya; Benerin/koreksi aku
kalau salah.
“Meski Fathonah ditangkap
KPK, tapi sifat Rosul itu tetap 4, kok! Siddik, tabligh, amanah sama fathonah.
CMIIW.”
27. Modus
Kata modus yang berkembang
belakangan ini timbul dari akronim ‘modal dusta’ ya, Sob. Artinya kayak pepatah
‘ada udang dibalik batu’ gitu, deh.
“Katanya Si A gak punya uang?
Kok bayarin ongkos ojek si B? Wah… modus, nih!” gerutu Si C.
28. Bully
Lagi, kata ‘bully’ berasal
dari Bahasa Inggris. Artinya menggertak/mengganggu. Tapi di sekitar kita sering
dipahami sebagai tindakan mengintimidasi atau mengejek habis-habisan.
“Kurang asin nih Geng Geol
nge-bully adik kelas mulu! Jahat!”
29. Badai
Ungkapan ini sering muncul
pas kita mau menyatakan sesuatu yang spektakuler atau wow.
“Badai! Nasihat Ustadz Uje
jleb banget!”
30. Ngestalk
Ungkapan Bahasa Inggris ini
berasal dari kata dasar ‘stalk’ ya, Sob. Artinya ‘mengikuti, mengejar, berjalan
atau memburu gitu lah’. Ngestalk berarti kegiatan ngikutin atau mantengin
timeline seseorang dan kalau orangnya biasa disebut stalker.
X: “Duh, ngapain sih Loe
ngestalk akun Pak Presiden mulu?”
Y: “Gini-gini juga, gue mau
tau dong berita negeri sendiri! ”
31. Bapuk
Orang-orang biasa
mengartikannya sebagai sesuatu yang using atau tua.
E: “Hadeuh… ngapain sih vespa
bapuk gitu masih ditunggangin aja?”
F: ”Bisa bedain gak sih, mana
bapuk mana antik? Vespa eksotis gini mahal tau!”
32. Cabe-cabean
Istilah ini biasa dipakai
untuk mengganti kata ‘gebetan’.
G: Si I lagi ngebawain tasnya
siapa, tuh? Kok gambarnya monokurobo?
H: Cabe-cabeannya, G.
G (dalam hati): Kasian ya, Si
I…
33. Soken
Yang ini juga akronim,
tepatnya dari kata ‘sok kenal’.
“Walaupun itu dia soken, tapi
dia orangnya asyik pleus solider.”
34. STFU
Kata ini berasal dari
singkatan Bahasa Inggris (Maaf); Shut the Fuck Up. Artinya kurang lebih ‘diam
kamu!’. Tapi karena konotosinya kasar, lebih baik hindari ungkapan ini, Sob.
35. Nyepik: Ngomong doang
“Katanya mau traktir martabak
manis special keju? ah nyepik kamu!”
36. Combi: Cantik/ manis
“Alamak! Sepatu motif
karakter itu combi banget, Cing!”
37. Keki: Kesal Sekali
“Gurunya galak, jam-nya lama
terus pelajarannya susah lagi. Bikin keki.”
38. Kudet: Kurang Up-date
“Ah kudet, nih! Masa gak tau
kalo Alquran diturunkan di bulan Ramadhan?!”39. Jiper: Penakut
“Ototnya gede, tapi dia jiper
juga. Ketemu bebek aja teriak-teriak histeris.”
40. PA: Pendek Akal
“PA banget sih, aku. Ketemu
Si A malah diem seratus bahasa, padahal ‘kan dia janji mau beliin martabak!”
41. Cadas: Seruan karena kaget/kagum
“Cadas! gede banget uang yang
dikorupsi sama Pak X!”
42. Masbudi: Masalah Buat Dikau/ Dirimu
43. So Lame! : Payah/Parah
“Udah gak punya pulsa, gak
punya hape lagi?! So lame!”
44. Jleb! : Seruan untuk sesuatu yang ‘mengena’ ke hati/perasaan
“Nasihat dari para
ustadz/uztadzah itu emang ‘jleb’ banget!”
45. Metal: Melow Total
“Gak tahu kenapa, hari ini
bawaanya metal.”
46. Moody: Labil, sifatnya berubah-ubah
“Susah bener kalo udah
ngadepin orang yang moody.”
47. Peres: Bohong, nipu
“Saya jual ponsel BB masih
bagus tapi murah, nih. No peres, deh!”
48. Bribik: Sama kayak PDKT, tapi lebih popular di daerah Jawa
Tengah & Yogyakarta
“Sebelum nikahin dia, baiknya
bribik-an dulu sama keluarganya …”
49. Ngondek: Lemah gemulai, (maaf) kebanci-bancian
“Dia itu ganteng, sih…
Sayangnya, ngondek.”
50. Saiko: Gila
“Jangan jadi saiko gitu, deh.
Kalau cinta ditolak, jangan nekad…”
51. Cibay: See you bye-bye…
“Udah deh gitu aja, ya.
Cibay…”
52. Bingo! : Tepat!
“Bingo! maksud dari kata
‘she’ itu emang menjurus ke ‘dia’ perempuan.”
53. RIP: Rest In Peace (Istirahat Dalam Kedamaian), biasanya
dipakai untuk mengabarkan atau sebagai tanda seseorang meninggal.
#RIP Sisca Yofie,
mudah-mudahan kasusmu selesai dengan baik.
54. Ngotak: Mikir
“Ngotak dong, masak lagu
anak-anak kayak lagu dewasa gitu?!” -_-
55. Melting: Meleleh
“Keputusannya buat nikahin
aku emang bikin hati melting deh…”